Nouveau Chapitre
Lana saat ini baru saja selesai bersiap-siap untuk acara makan malamnya dengan riko. Riko sebelumnya sudah membelikan sebuah dress cantik berwarna putih untuk lana pakai hari ini.
Kemarin malam, lana meminta riko untuk menemaninya pergi ke eiffel tower besok, dengan tujuan lana ingin membuat sursprise untuk mengajak riko menjalin hubungan kembali bersamanya. Tapi ternyata riko malah mengajak lana untuk dinner. Karena tidak ada salahnya juga menembak riko saat dinner, jadi akhirnya lana iya kan ajakan dinner riko.
Lana mengecek sekali lagi penampilannya di depan kaca, sampai akhirnya suara bel apartement lana berbunyi. Ia segera berjalan menuju pintu apartementnya.
Saat membuka pintu, riko berdiri di depannya dengan setelan jas yang membuatnnya berkali-kali lipat lebih tampan.
"iko? kamu kenapa heh?" tanya lana saat melihat mata riko berkaca-kaca.
"ela, you look amazing. There's no words that can describe how beautiful you are tonight.."
"stopp!" lana berkata sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"hahah, lima tahun gak ketemu, kamu banyak berubah ya, biasanya kamu bales godain aku."
"well, not tonight sir."
"what's the difference about tonight?"
"nothing. Ayo jalan sekarang aja.." hampir saja lana keceplosan membongkar rencananya.
Menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya mereka sampai. Riko baru memberitahu lana, bahwa ia sudah membooking sebuah cruise yang akan mengitari sungai Seine untuk acara dinner mereka malam ini.
"Ikoo, stopp!" rengek lana
"kenapa?" tanya riko
"stop looking at me! Kamu gak bosen? you've seen me since we left from my apartment."
"what's wrong with that? i just enjoying my view."
"NOO! STOPP! cringe banget huekk.." lana berucap dan meninggalkan riko untuk naik lebih dulu ke atas cruise yang langsung disambut oleh beberapa pelayan disana.
"elaa hahah wait for me.." riko mengejar lana dengan senyum lebar yang tercetak di wajahnya.
Lana dan riko saat ini sudah selesai menyantap makanan yang disajikan. Lana sudah berniat untuk menjalankan misinya. Ada beberapa pelanggan lain disana, tapi lana malah bersyukur, karena dengan begitu, riko harusnya tak akan tega membuat lana malu dengan menolak ajakannya untuk balikan.
Kemudian lagu yang lana minta putarkan pada pelayan menjadi cue untuk lana menjalankan rencananya.
playing i was made for loving you by Tori Kelly
"iko, aku mau tiktokan. Mumpung di belakang kita pemandangannya eiffel tower. Kamu tolong pegangin kameranya yaa" ucap lana sambil menarik riko berdiri menuju tempat yang lebih luas, di bagian outdoor.
Lana melakukakn trend yang sedang hits di tiktok, dimana ia akan menyuruh riko untuk memegang handphone dengan terbalik. Dan lana akan menyalakan kamera belakang untuk merekam ekspresi riko saat lana menembaknya.
lana sudah menyalakan timer, dengan posisi riko yang mengarahkan handphone menghadap ke depan ke arah lana.
"iko.. makasih ya udah jadi bagian dari hidupku yang ruwet ini. Makasih udah jadi salah satu hal baik yang ada di hidup aku. Lima tahun udah cukup buat bikin aku sadar, kalo bahagiaku cuman sama kamu. Iko, may i be your girlfriend?" lana akhirnya berhasil menjalankan rencananya, saat ini ia menunggu jawaban riko yang terdiam melihatnya.
"apaan nih? jangan bilang gue ditolak?" ucapnya dalam hati.
"i'm sorry, ela. But i'm afraid i must refuse." ucap riko sambil mengalihkan kameranya berbalik arah dan mulai merekam lana.
"hah? wait what? you reject me? i got rejected?!"
Hold me close, through the night
Don't let me go, we'll be all right
Touch my soul and hold it tight
I've been waiting all my life
Lagu yang lana minta tadi seakan menjadi saksi kegagalan rencana lana. Riko yang semula hening, mulai bertekuk lutut dengan satu kakinya. Lampu eiffel tower yang saat ini tepat berada di depan mereka menjadi saksi bisu malam ini.
Lana yang melihat pemandangan ini mulai memproses apa yang sedang terjadi di depannya.
"ela, maaf aku harus tolak tawaran kamu. Aku gamau cuman jadiin kamu pacar aku. Lima tahun kehilangan kamu, i've already feel how empty my life is without you. Aku tau aku masih jauh dari kata sempurna. But allow me to be a better man with you by my side."
"You're an amazing woman and you deserve the very best. You deserve someone who will trust you unconditionally, someone who back you up without limits, and some who love you without end. Will you let me be the one?"
"Elana Khiels, will you marry me?" riko mengucapkan kalimat terakhirnya dan mengeluarkan kotak kecil berwarna merah yang berisi cincin dengan permata yang menambah keindahannya.
"yes, i will." ucap lana mengangguk dengan semangat. Jangan lupakan air mata bahagia yang menghiasi wajahnya.
"ughh, nyebelin, you ruin my make up.." rengek lana yang dibalas dengan pelukan hangat oleh riko.
"kenapa diemnya lama banget sih tadi.." protes lana dalam pelukannya
"nunggu menara eiffelnya pas di depan kita" jawab riko
"biar apa kayak gitu?"
"biar ngefeel aja sih sebene—awww babe, sakit ampun-ampun. Baru banget jadi calon istri, udah berani kdrt." ucap riko saat lana mencubit perutnya.
Lantas keduanya tertawa dan menghabiskan malam yang indah itu dengan senyuman yang merekah.
Banyak orang bilang, memberikan kesempatan untuk hubungan yang sudah kandas ibarat menonton film dua kali, endingnya akan tetap sama. And here they are, getting their happy ending.
Malam itu menjadi malam bersejarah bagi mereka. Kisah keduanya dimulai dari sebuah kesalah pahaman, mengikat mereka dalam suatu rencana balas dendam. Hingga membawa mereka melewati berbagai rintangan.
Sebelumnya, jika dipikir kembali, tidak akan ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan ending yang bahagia, mengingat genre kisah mereka yang lebih cocok dengan ending yang menyedihkan.
Tapi siapa sangka? ending bahagia juga cocok untuk keduanya.
New chapter of Elana and Jericho starts now.
THE END